Lima Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Menopause. Nomor 4 Mengejutkan!
Nur Rina Chairani -
25 Oktober 2017
Ilustrasi (Sumber: gejalamenopause.com)
Bernas.id - Sebagian wanita tak begitu peduli tentang akan datangnya menopause saat dia masih muda dan merasa masih jauh dari kehadiran masa ini. Padahal tak sedikit yang mengalami menopause dini karena banyak faktor. Baik karena penyakit ataupun hal lain. Ada baiknya kita mempersiapkannya. Berikut lima hal yang harus diketahui tentang menopause dengan segala macam masalahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Pengertian menopause
Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita. Oleh karena itu, tidak jarang seorang wanita takut menghadapi saat menopausenya. Kehidupan menjelang dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai ‘masa senja’ atau masa klimakterium.
2. Gejala-gejala dari menopaus
Gejala menopause dapat dilihat seperti ketidakteraturan siklus haid, sensasi rasa panas (berkeringat dan jantung berdebar yang disebut hot flushes, kekeringan vagina yang menyebabkan rasa gatal dan sakit saat berhubungan sex, perubahan kulit, keringat di malam hari, sulit tidur (insomnia), perubahan pada mulut (indra pengecap), kerapuhan tulang, badan menjadi gemuk dan timbulnya penyakit (terutama jantung dan osteoporosis).
3. Usia rata-rata menopause pada wanita
Sebenarnya usia terjadinya menopause pada tiap wanita berbeda-beda, tapi umumnya terjadi pada sekitar usia 50 tahun. Meski demikian, ada juga sebagian wanita yang mengalaminya sebelum usia 40 tahun. Inilah yang disebut menopause dini atau prematur.
4. Yang mempengaruhi cepat atau lambatnya menopause
Usia menstruasi pertama ini ternyata berkaitan dengan kapan mereka memasuki masa menopause. Hal ini terungkap dari hasil penelitian terbaru yang dilakukan peneliti University of Queensland. Untuk studi ini, peneliti menganalisis data dari 51.450 wanita menopause yang berasal dari Inggris, Skandinavia, Australia dan Jepang. Masing-masing diminta melaporkan usia haid pertama dan jumlah anak mereka.
Secara umum, 2 persen responden dilaporkan mengalami menopause prematur dan 7,6 persen mengalami menopause dini. Menopause prematur adalah ketika seorang wanita berhenti haid sebelum berusia 40 tahun, sedangkan wanita dianggap mengalami menopause dini (early menopause) jika berhenti mendapatkannya di usia antara 40-44 tahun. Namun peneliti juga menemukan sejumlah responden yang mendapatkan haid pertamanya sebelum berusia 12 tahun dan tidak memiliki keturunan. Peneliti mengungkapkan bahwa 5,2 persen dari mereka mengalami menopause prematur dan 9,9 persen melaporkan menopause dini.
Artinya, wanita yang sudah menstruasi sebelum usianya genap 12 tahun dan tidak mempunyai anak, berpeluang lima kali lebih besar untuk mengalami menopause prematur. Mereka juga berisiko merasakan menopause dini sebesar dua kali lipat.
5. Tips menjaga kesehatan setelah menopause
Perempuan pasca menopause harus tetap melakukan olahraga. Kenapa? Karena dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur pasca menopause akan mencegah kenaikan berat badan. Kecenderungan wanita kehilangan massa otot dan meningkatkan lemak perut selama menopause, mengurangi resiko kanker payudara.
Dengan mempertahankan berat badan dalam kisaran yang sehat, memperkuat tulang karena aktivitas fisik atau olahraga dapat memperlambat kehilangan massa tulang setelah menopause, mengurangi risiko penyakit lain akibat kenaikan berat badan selama menopause seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2, juga memperbaiki suasana hati.
Semoga dengan mengetahui segala hal tentang menopause ini, kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi masa menopause. Dengan gaya hidup berkualitas nantinya kita tetap sehat dan bahagia menikmati hari tua kita.
Comments
Post a Comment