Mengawali Hari Dengan Cara Yang Sehat
Dunia semakin sibuk. Dari anak-anak hingga dewasa semua seolah dituntut untuk beraktifitas penuh di keseharian bila ingin mencapai kesuksesan.
Anak-anak dengan jadwal sekolah yang lebih panjang, dari pagi hingga sore sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Orang dewasa dengan jadwal kesibukan lain diluar jam kerja untuk mencapai taraf hidup tertentu, plus kemacetan yang menguras tenaga dan waktu berada di luar rumah.
Pagi hari adalah awal segala kesibukan itu. Bangun pagi sudah jadi tuntutan yang tak terelakkan bila tak ingin terlambat melakukan segala kegiatan. Waktu terasa begitu cepat berjalan hingga sebagian manusia yang susah bangun pagi karena kerja di malam hari, ataupun alasan lainnya sering melupakan yang namanya sarapan.
Sarapan pagi tidak dibiasakan pada sebagian orang. Padahal sarapan pagi sangatlah penting, mengingat perut kita kosong dalam jangka waktu yang cukup lama sejak makan malam hingga bangun pagi. Saat tidur malam itu kadar gula menurun drastis. Jika kita tidak sarapan, maka tubuh akan mengambil cadangan gula dari lapisan otot, juga liver yang disebut glycogen.
Kekurangan ini akan menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang. Segala sesuatu yang tidak seimbang tentulah akan menimbulkan masalah. Terlebih bila ini menyangkut metabolism tubuh kita. Sarapan pagi mengembalikan metabolisme tubuh.
Sarapan di pagi hari itu ibarat 'bensin' untuk kekuatan beraktifitas seharian. Memberikan energi untuk memulai hari baru. Jika tidak sarapan, maka kita akan cenderung cepat merasa lapar hingga akan makan dengan porsi yang banyak yang otomatis akan meningkatkan kadar gula darah dan berat badanpun akan cepat naik.
Orang yang tidak sarapan akan lebih resisten terhadap insulin. Dalam arti lain, sarapan pagi bisa menjadi pengendali berat badan dan mencegah penyakit Diabetes. Karena menurut penelitian dari berbagai universitas, orang yang terbiasa sarapan sejak kecil, 32% lebih kecil kemungkinan terkena diabetes pada usia yang lebih tua dibanding dengan yang tidak membiasakan sarapan.
Sarapan pagi juga meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak. Meningkatkan kognitif otak, dari peningkatan memori untuk konsentrasi yang lebih tinggi bahkan juga meningkatkan kewaspadaan. Tidak sarapan berarti energi otak akan berkurang, sehingga fungsinya dapat menurun.
Ibaratnya sarapan itu adalah bahan bakar otak. Sangat baik bagi anak-anak, karena dengan sarapan pagi persiapan otak untuk menerima pelajaran sangat terjaga. Daya tangkap akan optimal.Karena sarapan pagi memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka, menjaga berat badan yang sehat dan membuat anak jarang absen di sekolah. Sarapan juga menjaga mood.
Bagi wanita dewasa sehat yang tidak sarapan pagi selama dua minggu berturut-turut, maka kadar kolesterol jahat (LDL) akan meningkat. Glukosa telah habis, dan tanpa glukosa, anda akan merasa lelah dan sulit konsentrasi.
Masih banyak lagi kebaikan merutinkan sarapan pagi untuk kesehatan jangka panjang. Penyakit-penyakit seperti tekanan darah tinggi, obesitas, jantung sampai dengan diabetes memiliki korelasi yang sangat kuat dengan kebiasaan sarapan pagi.
Tubuh yang kuat adalah tubuh yang fit dan tidak mudah lelah. Sarapan pagi juga mencegah penyakit magh, karena sarapan membuat lambung terisi makanan sehingga dapat menetralisir asam lambung.
Jadi, jika anda menyayangi tubuh anda, menjadikannya sehat adalah hal yang wajib. Salah satu caranya yang mudah namun cukup penting adalah dengan sarapan pagi setiap hari.
Mari kita membiasakan diri mengawali hari dengan cara yang sehat.
*dari berbagai sumber.
Comments
Post a Comment