7 Manfaat Kesehatan yang Sudah Terbukti dari Jahe

Nur Rina Chairani - Ciptono Wahyu Prasetyadi 
23 Januari 2018


Bernas.id - Jahe adalah rempah-rempah yang banyak digunakan dalam masakan sehari-hari. Namun, tak semua mengetahui manfaat kesehatan yang dimilikinya. Berikut adalah manfaat kesehatan yang sudah terbukti dari jahe, yang perlu dimasukkan dalam daftar menu harian Anda.
1. Jahe memiliki sifat obat;
Jahe secara luas digunakan sebagai obat rakyat. Karena jahe seperti minyak alami yang memberikan aroma dan rasa yang tidak biasa. Salah satu yang terpenting adalah ginerol. Jahe memiliki antioksidan dan efek anti inflamasi yang sangat kuat. Banyak digunakan bersama teh sebagai obat batuk. Juga membantu dalam pencernaan dan pengobatan flu juga.
2. Jahe dapat mengurangi rasa mual;
Jahe ini sangat efektif dalam mengurangi rasa mual sehingga dapat membantu wanita hamil yang suka muntah. Jahe juga dapat meringankan mual dan muntah pasca operasi. Hal ini efektif untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi juga. Jahe juga dapat digunakan sebagai obat mabuk laut. 
3. Jahe dapat mengurangi sakit otot dan nyeri;
Jahe dapat membantu dalam mengurangi nyeri otot yang disebabkan oleh latihan. Namun, jahe tidak menunjukkan efek langsung seperti obat yang diresepkan, tetapi mungkin berguna adalah mengurangi perkembangan harian nyeri otot. Efek ini diyakini disebabkan oleh sifat antiinflamasi.
4. Jahe dapat meringankan osteoarthritis;
Osteoartritis disebabkan oleh membusuknya sendi di tubuh hingga menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan. Sifat antiinflamasi jahe sangat membantu mengurangi nyeri sendi akibat osteoartritis. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak jahe secara diatur dapat mengakibatkan berkurangnya rasa sakit. Minyak pijat yang terdiri dari jahe, minyak wijen, damar wangi, dan kayu manis juga dapat meringankan rasa sakit dan kekakuan pada pasien osteoartritis.
5. Jahe dapat membantu mengobati gangguan pencernaan kronis;
Rasa sakit yang berulang dan ketidaknyamanan di perut bagian atas yang dikenal sebagai gangguan pencernaan kronis (dispepsia). Jika makanan tidak dicerna benar atau tepat waktu, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. 
Jahe telah terbukti sangat membantu dalam kondisi ini seperti kecepatan pengosongan lambung. Sebuah studi yang dilakukan pada 24 orang menunjukkan bahwa mengambil 1.2 gram bubuk jahe sebelum makan mempercepat mengosongkan perut sebesar 50%.
6. Jahe secara signifikan dapat mengurangi nyeri haid;
Dismenore (nyeri selama siklus menstruasi) dapat dikurangi dengan jahe. Dalam studi, tampak bahwa jahe sangat efektif terhadap nyeri haid ketika dikonsumsi pada awal periode menstruasi (tiga hari pertama). Dalam studi ini juga menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mengurangi nyeri haid dibandingkan obat-obatan yang mengandung asam mefenamat dan ibuprofen.
7. Jahe dapat menurunkan kadar kolesterol.
Kolesterol buruk bagi jantung. Tingkat tinggi lipoprotein LDL dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung dan juga serangan jantung. Makanan berlemak dapat meningkatkan tingkat kolesterol. Sebuah studi yang dilakukan pada 85 orang yang mengkonsumi 3 gram bubuk jahe selama 45 hari menunjukkan penurunan tingkat kolesterol. Studi lain yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jahe dapat efektif sebagai obat atorvastatin dalam pengurangan trigliserida kolesterol dan darah.

Comments

Popular Posts