Inilah 9 Fakta Tentang Otak Perempuan Yang Pria Harus Tahu
Nur Rina Chairani - Ciptono Wahyu Prasetyadi
03 Desember 2017
03 Desember 2017
Bernas.id - Kita semua tahu banyaknya perbedaan antara pria dan wanita. Yang belum banyak diketahui adalah fakta bahwa otak laki-laki dan perempuan, meskipun tampak sangat mirip, sebenarnya sangat banyak perbedaannya. Perbedaan inilah yang mungkin paling bertanggung jawab saat pria dan wanita tidak bisa ‘mendapatkan’satu dan lainnya. Apa yang nampaknya masuk akal bagi satunya, bisa jadi dianggap gila bagi yang lainnya.
Ketika kita memahami perbedaan bagaimana otak pria dan wanita bekerja bisa memudahkan kita mengerti mengapa putus harapan saat tak mendapatkan orang yang diinginkannya. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai perbedaan otak perempuan dan laki-laki.
1. Selalu berubah-ubah;
Baik lelaki maupun perempuan tak bisa menghindar dari perubahan karena adanya kadar hormon. Tapi perempuan yang lebih rentan mengingat mereka mengalami siklus bulanan. Sistem reproduksi menjadi subyek otak untuk perubahan hormon, yang memainkan peran utama dalam perilakunya.
2. Psikis Kekuasaan;
Intuisi yang dimiliki perempuan bukanlah mitos, bahkan, ilmuwan berteori bahwa perempuan memiliki semacam indra keenam yang dikembangkan selama berabad-abad karena wanita melahirkan dan merawat anak.
3. Lebih Pasif Agresif;
Perempuan sering mengekspresikan pemberontakan dengan cara yang berbeda dari lelaki. Jika lelaki mungkin lebih terlihat berani menyerang dengan kekerasan fisik, namun tidak dengan perempuan. Seorang wanita lebih menggunakan kepalanya dan mendekati situasi lebih diplomatis, juga mengandalkan manipulasi atau negosiasi untuk menyelesaikan sengketa.
4. Kecemasan;
Penelitian medis telah membuktikan bahwa otak lelaki dan perempuan menanggapi kecemasan dengan cara berbeda. Perempuan lebih sensitif terhadap ketakutan dan kecemasan. Terlalu banyak kecemasan dalam jangka waktu panjang, tidak baik bagi perempuan ataupun lelaki.
5. Ketidakpastian;
Perempuan tidak suka dengan ketidakpastian. Terutama berlaku sesuatu yang berurusan dengan konflik dalam hubungan yang intim. Memilih diam mungkin tindakan pria yang terbaik saat berkonflik dengan perempuan, namun itu sebenarnya sangat menyakitkan perempuan. Bahan kimia yang mempengaruhi otak perempuan selama konflik tidak berbeda dengan yang ada saat mereka kejang. Perempuan ‘ingin tahu’, dan ‘tidak mengetahui’ dapat menyebabkan mereka stress dan frustrasi.
6. Seperti lampu;
Gairah yang datang pada perempuan lebih cepat dimatikan daripada gairah lelaki. Menjadi intim dengan cepat adalah sangat rumit bagi perempuan. Mereka juga peragu dalam beberapa hal yang menyangkut keintiman. Berbanding terbalik dengan lelaki.
7. Menjadi Ibu;
Semua perubahan fisik dan emosional yang disebabkan oleh kehamilan dan persalinan, perempuan yang baru melahirkan juga berurusan dengan perubahan besar dalam hidup mereka dengan sejumlah besar tanggung jawab baru. Beruntunglah bagi yang mau menyusui anaknya karena menyusui bisa membantu perempuan untuk lebih santai.
8. Ulang-alik;
Tidak seperti lelaki, perempuan ditakdirkan melalui masa remaja dua kali. Yaitu saat seorang gadis menjadi seorang wanita, kemudian dia harus menghadapi masa menopause yang biasanya terjadi di usia 40 puluhan. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan hormon yang tidak menentu yang membuat seorang perempuan rentan terhadap perubahan suasana hati.
9. Mengambil Peluang.
Perempuan cenderung lebih suka mengambil risiko untuk sebagian besar hidup mereka. Seperti saat setelah mengalami menopause yang bisa mengakibatkan peningkatan keinginan untuk mengambil tantangan baru dan ingin terlibat dengan sejumlah kegiatan baru.
Comments
Post a Comment