Jaga Kesehatan Ginjal Dengan Menghindari 6 Jenis Makanan Ini!
Nur Rina Chairani - Ciptono Wahyu Prasetyadi
12 Desember 2017
12 Desember 2017
Bernas.id - Setiap organ tubuh kita saling berhubungan dan saling mendukung fungsinya. Dari ujung jari kaki hingga ujung rambut. Salah satu organ tubuh yang paling penting adalah ginjal. Ginjal berfungsi menyaring kotoran, limbah bahan dan kelebihan zat yang ada di dalam darah untuk memastikan tubuh kita dapat berfungsi dengan baik. Kerusakan sedikit saja akan membawa dampak negatif, mengingat ginjal ini sangat halus. Itulah mengapa begitu penting menjaga ginjal agar tetap sehat.
Dalam rangka menjaga kesehatannya, dari hasil penelitian menunjukkan setidaknya ada 6 makanan yang harus dibatasi, bahkan dihindari karena membawa dampak buruk bagi ginjal Anda, antara lain:
1. Soda;
Soda dipenuhi gula, aroma, fruktosa dan pewarna. Peminum soda secara teratur besar kemungkinannya mengembangkan proteinuria (protein dalam urine) tingkat tinggi. Proteinuria merupakan faktor resiko untuk penyakit ginjal stadium akhir. Fruktosanya merusak ginjal dan dapat menyebabkan mereka menjadi sensitif terhadap protein yang mengatur garam. Sensitivitas ini dapat menyebabkan gagal ginjal, hipertensi dan masalah kesehatan lainnya. Soda juga mengandung asam fosfat yang menyebabkan pembentukan batu ginjal.
2. Pemanis buatan;
Gula sintetis seperti aspartam dan sakarin cepat menurunkan fungsi ginjal. Banyak ditemukan di minuman soda, minuman berenergi dan bahkan pada jus buah. Mengurangi asupan gula akan menurunkan kemungkinan penyakit diabetes, obesitas dan ginjal. Jika Anda mengurangi banyak pemakaian gula, ginjal dan pinggang Anda akan berterimakasih untuk itu.
3. Kafein;
Kafein merupakan simultan yang dalam penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan resiko gagal ginjal jika ginjal sudah rusak. Mengkonsumsi kafein dalam jumlah kecil saat perut kosong dapat menyebabkan batu ginjal. Jika Anda peminum teh, baiknya gunakan teh herbal, dan kopi baiknya yang tanpa kafein.
4. GMO (organisme yang dimodifikasi secara genetik);
Makanan seperti jagung, gandum dan kedelai telah berubah secara genetik untuk memberi makan populasi dunia yang semakin meningkat. Berisi herbisida tingkat tinggi dan pestisida beracun bagi ginjal dan hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa darah mengandung kreatinin dan asam urat meningkat secara signifikan pada tikus yang diberi GM diet selama 30, 60, atau 90 hari. Zat-zat asing di GMO membanjiri ginjal dan hati.
5. Protein dari binatang;
Orang dengan masalah ginjal harus menjauh dari diet protein tinggi. Berlaku pada produk susu seperti susu dan keju yang mengandung protein tingkat tinggi. Protein dapat sangat acidifying, terlepas apakah itu berasal dari sapi, domba ataupun kambing. Sebagai akibatnya, konsumsi susu dan produk susu lainnya akan meningkatkan sekresi kalsium di urin. Ini akan menempatkan sejumlah besar stres pada ginjal dan usia tulang Anda.
6. Garam.
Garam meja berisi sekitar 40% natrium, bahan pemutih dan dekstrosa. Diet tinggi garam meja akan mengubah keseimbangan natrium. Akan menyebabkan pengurangan fungsi ginjal. Menempatkan beban besar pada ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Selain itu, diet tinggi garam telah menunjukkan dapat meningkatkan jumlah protein dalam urin yang merupakan faktor resiko utama untuk penurunan fungsi ginjal. Sebaiknya untuk menjaga ginjal tetap sehat pastikan bahwa Anda mengkonsumsi tidak lebih dari 6 gram garam setiap hari.
Comments
Post a Comment