Beragam Larangan Pada Ibu Hamil Menurut Tradisi, Agama dan Ahli Kesehatan.
Nur Rina Chairani - Dian Yuni Pratiwi
30 November 2017
30 November 2017
Bernas.id - Jika melihat masa lalu, sangat jarang kita mendapatkan bayi yang bermasalah atau bersinggungan dengan penyakit langka, walau teknologi kedokteran tak secanggih saat ini. Justru di jaman yang serba modern kita banyak sekali mendapatkan bayi lahir dengan beragam masalah kesehatan yang tak jarang cukup mencengangkan. Bisa jadi kebiasaan ibu saat mengandung yang membuat semua itu terjadi.
Untuk melahirkan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berbudi luhur, banyak sekali larangan atau pantangan yang di peruntukkan untuk ibu yang sedang mengandung. Baik dari sisi agama, tradisi hingga dari sisi medis. Tak ada salahnya kita mengetahuinya, bukan?
Dalam tradisi Jawa, larangan bagi ibu hamil itu antara lain: duduk di tengah-tengah pintu masuk rumah, membunuh segala macam hewan saat sedang hamil, menyembelih atau menguliti maupun membersihkan dalam bahasa Jawa ‘mbetheti’ segala macam hewan, merendam cucian terlalu lama, menggumam atau dalam bahasa jawa ‘mbathin’ sesuatu yang aneh yang dijumpai saat keadaan sedang hamil, mematahkan dahan atau ranting pohon, menyobek bungkus plastik, memercikkan air sisa di ember ke kaki, menggaruk bagian perut, tidak boleh memancing bagi para suami, tidak membakar semua bekas alat untuk membersihkan tubuh selama kehamilan, tidak boleh makan daging ikan yang berasal dari air tawar, tidak boleh makan belut saat ngidam atau nyidam, tidak boleh menjahit kain dengan jarum.
Dalam Islam, inilah beberapa larangan bagi ibu hamil yang tentu juga larangan saat tidak hamil, seperti: meninggalkan salat wajib, mengonsumsi makanan haram, menggunjing dan berkata buruk, mengumbar aurat, melakukan syirik-syirik kecil, berzina, bersolek berlebihan saat keluar rumah, keluar rumah tanpa mahram, durhaka pada suami.
Nah, agar ibu hamil tidak selalu cemas sepanjang kehamilannya sebaiknya juga mengenali apa yang tidak boleh saat hamil menurut ahli kesehatan, yaitu :
- Melukis, cukup 1-2 jam setiap hari. Yang dikhawatirkan selama melukis bau cat dapat terhirup dalam waktu lama. Karena sebagian besar jenis cat mengandung bahan kimia. Sebaiknya melukis dilakukan di udara terbuka untuk mengurangi terekspos terlalu lama dengan cat
- Hubungan Seks tidak dianjurkan untuk dilakukan. Orgasme bisa menyebabkan keguguran di usia kehamilan muda dan menyebabkan persalinan di usia kehamilan lanjut. Namun, hal tersebut tak terbukti pada kehamilan normal.
- Olahraga yang berat. Namun, olahraga ringan masih ada boleh untuk dilakukan. Lakukanlah olahraga ringan selama 5-30 menit, misalnya jalan pagi, senam ringan, atau berenang. Jalan merupakan olahraga paling aman semasa hamil. Berenang pun termasuk olahraga yang kecil risikonya dan dapat dilakukan sepanjang usia kehamilan. Berenang dapat membuat punggung terasa nyaman dan tubuh menjadi ringan, karena terhindar dari gravitasi.
- Naik pesawat tidak dianjurkan untuk para ibu dengan usia kehamilan 7 bulan ke atas. Naik pesawat boleh dilakukan sebelum usia kehamilan 7 bulan.
- Merokok. Ibu perokok mengakibatkan bayi mendapat darah lewat plasenta lebih sedikit, sehingga zat asam dalam darahnya sedikit. Akibatnya berat badan bayi pun lebih rendah dibanding bayi dari ibu tidak merokok.
- Rontgen, semua bentuk radiasi berpotensi membahayakan perkembangan janin.
- Sauna, mandi malam dan mengemudi sebaiknya juga tidak dilakukan
- Bekerja di depan komputer
- Diet. Tak baik bagi kondisi ibu dan bayi, karena bisa menimbulkan kekurangan vitamin, mineral dan bahan makanan lain.
- Hindari bahan pembersih dan pengkilap, pewarna rambut, kosmetik (bahan kimia)
- Hindari memakai stoking, konsumsi Alkohol dan konsumsi daging setengah matang
- Hindari juga Kafein dan obat pereda sakit. Jangan minum obat sembarangan!
Itulah beberapa larangan untuk ibu hamil. Semoga setelah membaca ini, para ibu hamil dapat menjaga dirinya, sehingga janin yang dikandung sehat dan dapat dilahirkan ke dunia dengan selamat.
Comments
Post a Comment