Sudah Siapkah Para Pemuda Menjadi Pemimpin Masa Depan?

Nur Rina Chairani - Sabila J. Firda 
09 November 2017


Bernas.id - Hampir semua orang mengenal kata-kata berikut.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok.”
Kita hidup di Negeri yang selalu mengalami krisis. Pada zaman penjajahan, kita mengalami krisis kemerdekaan. Di zaman orde lama, Negeri ini mengalami krisis kepercayaan. Lalu di zaman orde baru, kita mengalami krisis moneter. Dan saat ini di era reformasi, Indonesia mengalami krisis pemuda calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
Lalu, sudah kenalkah kita dengan pemuda saat ini? Pemuda yang banyak terjangkit penyakit hubbud dunya atau cinta dunia, sampai-sampai mereka tak mampu untuk menyaring budaya barat yang setiap hari masuk ke Negeri kita. Maka sekarang ini pemuda kita banyak yang tak mampu mengatur waktunya dengan baik. Waktu untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan, malah digunakan untuk untuk mencari hiburan. Munculnya teknologi-teknologi modern, banyak disalahgunakan oleh sebagian besar pemuda kita.

Hari ini kita tengah dijajah dari segala aspek, dari mulai ekonomi yang tidak stabil, politik yang carut marut, pendidikan yang menjadi komoditi, bahkan fashion dan life style pemuda yang sudah jauh dari jati diri bangsa Indonesia. Itulah potret suram pemuda kita hari ini, yang puluhan tahun ke depan akan mengisi kekosongan pemerintahan, dan tampil menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia.

Padahal untuk menjadi seorang pemimpin butuh proses yang panjang, karena seorang pemimpin harus punya beberapa kriteria utama, seperti:
  • Kecerdasan. Cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan keunggulan berpikir dan peka terhadap hal-hal sekitar.
  • Punya Inisiatif. Karena inisiatif diperlukan jika dihadapkan dengan suatu masalah. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu, untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan.
  • Bertanggung jawab. Berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul, akibat tindakan yang telah dilaksanakan.
  • Dapat Dipercaya. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota.
  • Rela berkorban. Tentunya harus didasari dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin.
  • Dicintai dan mencintai kelompoknya.
Untuk memenuhi kriteria di atas, tentu harus dengan usaha yang luar biasa. Daya juang, itulah yang saat ini menjadi krisis pada pemuda. Juga kemalasan berpikir akibat banyaknya teknologi yang memanjakan.
Pemuda sebagai calon pemimpin masa depan Negara ini, harusnya menyadari bahwa masa muda adalah masa menanam 'nasib' masa depan dirinya, juga bangsa dan Negaranya. Yang paling utama di atas semua itu adalah pemuda harus punya kepedulian pada masa depan bangsa dan Negara ini, bukan hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri.
Inilah pesan-pesan khusus untuk para pemuda harapan bangsa.
Baca dan pelajari sejarah, wahai pemuda. Agar kalian tahu berapa banyak dan lamanya para pendahulu Negeri ini berjuang meraih kemerdekaan. Kita ini bangsa yang punya harga diri.
Baca dan pelajari sejarah, agar kalian tahu bahwa tidak mungkin ada yang bisa tertawa ria saat perang berkecamuk, bahkan untuk menuntut ilmu pun berdarah-darah, saat Negeri ini dijajah Negara lain.
Baca dan pahami sejarah, agar kalian tahu bahwa pemimpin tak dilahirkan setiap hari. Bahwa pemimpin tak dilahirkan dari kemudahan.
Baca dan pahami sejarah, agar kalian tahu bahwa segala kemalasan berpikir kalian, kemanjaan kalian ini sama artinya tak menghargai dan menghormati para pejuang bangsa ini.
Bangun kau pemuda! Jangan cuma pandai mengkritik dan merutuk keadaan.
Do something! Create something! And Be someone who can be!

You are smart, young and inteligent. Just wake up!

Comments

Popular Posts