Waspadalah Bila Anda Terlalu Suka Bersih-bersih!
Nur Rina Chairani - Ciptono Wahyu Prasetyadi
21 November 2017
21 November 2017
Bernas.id - Beberapa waktu lalu ada berita dari Mesir yang cukup menggelikan namun juga menyedihkan. Bagaimana bisa? Seorang istri yang baru saja menikah dua minggu dikabarkan menuntut cerai suaminya yang sudah dia cintai sejak dua tahun lalu. Tentu berita yang menyedihkan, bukan? Namun penyebab dia menuntut cerai ini yang sedikit menggelikan, yaitu suaminya suka membersihkan seluruh rumah dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga tanpa mau dibantu sang istri sama sekali.
Bukan hanya membersihkan rumah, sang suami sangat terampil belanja, memasak, mencuci baju, menyetrika dan sebagainya. Sang istri akan dimarahinya bila ingin ikut membantu. Hingga akhirnya sang istri yang merasa seperti tamu di rumah sendiri menuntut untuk bercerai. Sang suami bukannya tak punya pekerjaan. Sang suami adalah pemilik sebuah toko yang pengelolaannya sudah ia serahkan pada pegawainya semua hingga dia bisa di rumah 24 jam.
Bisa jadi bagi sebagian orang yang tak mengerti, kejadian ini dianggap ‘lebay’. Namun ternyata orang-orang yang punya sikap berlebihan atas sesuatu sebenarnya adalah tanda adanya penyakit jiwa. Sebagaimana sang suami tadi, suka kebersihan yang berlebihan. Yang sering terjadi, orang yang tidak mengalami gangguan jiwa terlalu memandang enteng keluhan atau masalah pada penderita gangguan jiwa.
Orang banyak tidak menyadari, masalah kejiwaan adalah masalah yang gejala dan tandanya terdapat di pikiran, perasaan dan perilaku orang tersebut. Jadi, apa yang dikeluhkan mereka memang sangat wajar terjadi.
Salah satu contoh gangguan jiwa yang menarik untuk dibahas karena banyak terjadi di seputar kita adalah gangguan obsesif kompulsif atau dalam bahasa Inggris disebut obsessive compulsive disorder (OCD). Hal yang termasuk dalam gangguan kecemasan ini cukup sering ditemukan dalam praktik sehari-hari. Beberapa contoh berikut ini bisa jadi gambaran pasien yang mengalami OCD.
Ada orang yang hampir setiap hari suka berada di kamar mandi begitu lama. Bukan hanya mandi yang dia lakukan, namun juga membersihkan seluruh kamar mandinya. Juga ada orang yang suka membersihkan seluruh rumahnya setiap malam setiap hari. Tentu saja butuh waktu yang cukup lama. Namun tetap dia lakukan setiap hari.
Dalam pergaulan sosial orang-orang ini juga kesulitan karena suka khawatir jika bersentuhan atau bersalaman dengan orang lain. Takut kotor atau tertular penyakit dari orang lain. Mereka biasanya akan segera mencuci tangannya, baik dengan air atau alcohol yang dia bawa kemanapun.
Para penderita OCD memang sering kali melakukan ritual yang melelahkan yang berkait dengan bersih-bersih, menghitung dan mengecek barang berkali-kali. Penderita begitu kesulitan menahan impulsnya untuk mengecek atau membersihkan sesuatu berkali-kali walaupun kenyataannya apa yang dilakukannya sudah dilakukan berulang-ulang. Karena jika tidak melakukan hal tersebut, maka penderita OCD akan merasa gelisah dan kecemasan yang begitu besar. Saran orang lain tidak akan dihiraukan dan penderita bisa marah-marah jika apa yang dilakukannya dilarang.
Gangguan kecemasan OCD termasuk salah satu gangguan kecemasan yang sulit sembuh. Terapi obat pada penderita ini, pada kasus yang berat, membutuhkan obat yang lebih besar dosisnya daripada pada kasus gangguan cemas biasa.
Selain obat, penderita OCD disarankan untuk melakukan terapi perilaku. Peran keluarga sangat diharapkan sebagai orang yang bisa mendampingi pasien agar mampu lebih baik dalam pelatihan perilaku. Pengobatan ke psikiater juga diperlukan agar pasien mampu menjalani kehidupannya lebih baik.
Comments
Post a Comment